
Foto Kiri: Pembina JmI, DR. K.H. Aswin R. Yusuf dan Konsul Jenderal (Konjen) KJRI untuk New York, Winanto Adi
Foto Kanan Atas: Pembina JmI, DR. K.H. Aswin R. Yusuf (tengah), Ketua MGB, Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah (tiga dari kiri), bersama tokoh lintas agama di KJRI New York.
Foto Kanan Bawah: Delegasi JmI di depan Masjid Al-Hikmah, Queens, New York, bersama Imam Masjid, Dr. Muhammad Shamsi Ali, Lc., M.A.
NEW YORK – Delegasi Jam'iyyatul Islamiyah (JmI) yang berada di Amerika Serikat sejak 15 Mei 2024 memulai agenda perdananya dengan mengunjungi Masjid Al-Hikmah di Queens, New York, Jumat (17/05/2024). Rombongan disambut Imam Masjid, Dr. Muhammad Shamsi Ali, Lc., M.A. yang juga Presiden Muslim Foundation of America.
Di masjid yang dikelola oleh Diaspora Muslim Indonesia ini, delegasi JmI mengikuti salat Jumat bersama ratusan umat Islam dari berbagai bangsa. Imam Shamsi Ali yang bertindak sebagai khatib menyampaikan pesan universal tentang perdamaian dalam Islam. Ia menekankan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi perdamaian di antara sesama umat manusia.
“Islam adalah agama yang membawa pesan damai. Perdamaian bukan hanya untuk umat Islam saja, tetapi juga untuk seluruh umat manusia,” ujar Pengurus Perwakilan JmI Amerika Serikat ini. Ia juga mengajak seluruh jemaah untuk terus memperbaiki diri dan berkontribusi positif dalam masyarakat guna menciptakan harmoni dan kedamaian.
Usai salat Jumat, rombongan menuju Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pembangunan Kehidupan Beragama yang Inklusif, Rukun, dan Toleran”. Kedatangan delegasi JmI diterima langsung oleh Konsul Jenderal (Konjen) Winanto Adi dan sejumlah staf KJRI.
FGD diikuti sejumlah tokoh diaspora Indonesia lintas agama dan budaya. Di antaranya hadir perwakilan agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Ketua Persatuan Bangsa Batak. Dalam kesempatan tersebut, Pembina JmI, DR. K.H. Aswin R. Yusuf, dan Ketua Majelis Guru Besar (MGB) JmI, Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah, menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan persaudaraan sejalan dengan misi dakwah Jam'iyyatul Islamiyah.
“Kehadiran kami di sini adalah untuk memperkuat tali silaturahmi dan menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menghormati keberagaman, menjunjung toleransi dan persaudaraan, serta mendukung perdamaian global," ungkap Prof. Amin.
Setelah acara FGD, delegasi JmI kembali ke Masjid Al-Hikmah untuk menghadiri Youth Program bersama jemaah dan anak-anak remaja Muslim keturunan Indonesia. Pembina JmI dan Ketua MGB menjadi narasumber dalam kegiatan yang bertajuk “Memahami Urgensi Ruh dalam Kehidupan Manusia”. Acara ini dipungkasi dengan salat Magrib berjemaah.
Masjid Al-Hikmah merupakan masjid pertama yang dimiliki oleh komunitas Indonesia di Amerika Serikat. Masjid ini dibangun pada 1995 saat Menteri Agama RI dijabat oleh Dr. H. Tarmizi Taher. Hingga saat ini, Masjid Al-Hikmah tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya bagi komunitas Indonesia serta komunitas Muslim lainnya di New York. Keberagaman di masjid ini mencerminkan semangat inklusivitas dan persaudaraan yang kuat.
Kehadiran delegasi JmI menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan antara komunitas Muslim Indonesia di Amerika Serikat dan masyarakat setempat, serta memperkenalkan nilai-nilai Islam yang moderat dan damai. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat silaturahmi global dan menjadi inspirasi bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk terus menjaga keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama.