
Foto Kiri Atas: Pelaksanaan Salat Idul Adha 1445 H. Kanan Atas: Khutbah Idul Adha oleh Dr. H. Muharam Marzuki, M.A., Ph.D. Kiri Bawah: Bersalam-salaman antarjemaah. Kanan Bawah: Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
BEKASI – Suara takbir bergema di Masjid Ar-Ridho Baiti Jamak Islamiyah, Cikunir, Bekasi, Senin (17/06/2024), saat Dewan Pimpinan Daerah Jam’iyyatul Islamiyah (DPD JmI) Provinsi DKI Jaya menggelar perayaan Idul Adha 1445 H. Momen ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga wujud solidaritas dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Salat Idul Adha dipimpin Ustaz H. Ahmad Sukarta (Anggota Biro Dakwah DPD JmI DKI Jaya), sementara khotbah disampaikan oleh Dr. H. Muharam Marzuki, M.A., Ph.D. (Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia 2021—2023). Dalam khutbahnya, Dr. Muharam menjelaskan pentingnya Salat Idul Adha sebagai sunah muakkad bagi semua umat Muslim. Selain itu, ia juga menyoroti arti dari penyembelihan kurban yang melambangkan pengorbanan hawa, nafsu, dan setan dalam diri manusia.
Kehadiran 800 lebih jemaah dari berbagai daerah memberikan warna tersendiri dalam perayaan ini. Di antaranya hadir Prof. Dr. Ir. Hj. Nuni Gofar, M.S., Guru Besar Ilmu Tanah Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, dan Prof. Dr. Ir. H. Hidayat, M.P., Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat. Kedua guru besar ini merasa tersentuh dengan isi khutbah Idul Adha. “Pesan yang disampaikan Dr. Muharam mengingatkan akan pentingnya menjaga keimanan dan kesucian hati, tidak hanya dalam momen Idul Adha, tetapi setiap saat,” ujar Prof. Nuni.
Usai khotbah, suasana kebersamaan terasa makin kuat dengan adanya musafahah, yaitu tradisi berjabat tangan dan saling memaafkan antarjemaah. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Tahun ini, partisipasi peserta kurban meningkat, dengan 22 ekor sapi dan 81 ekor kambing yang siap disalurkan kepada masyarakat sekitar. “Saya salut dengan jemaah di Masjid Ar-Ridho ini. Banyaknya hewan kurban menujukkan rasa solidaritas dan kepedulian yang tinggi di antara jemaah dan masyarakat luas,” ungkap Prof. Hidayat.
Acara ditutup dengan pembagian daging kurban kepada masyarakat dengan tertib dan teratur. Melalui pembagian daging kepada masyarakat, acara ini menebarkan pesan kebersamaan dan solidaritas antarumat Islam. Semoga semangat kebersamaan dan ketakwaan yang diperoleh dari perayaan Idul Adha ini dapat terus terjaga dalam kehidupan sehari-hari.