
Para Penelis Webinar Internasional Agama Islam ke-62: Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (kanan atas), DR. K.H. Aswin R. Yusuf (kiri atas), Dr. H. Tasmin Tangngareng, M.Ag. (kiri bawah), dan Drs. H. Marnis Nawi, M.Pd. (kanan bawah)
Hati yang bersih adalah transmitter cahaya Ilahi. Jika hati bersih, semua organ tubuh juga bersih. Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW “Di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh anggota tubuh, dan jika rusak, maka rusaklah seluruh anggota tubuh. Ketahuilah ia adalah hati.” Hati yang bersih akan mendorongnya lahirnya perilaku positif, akhlak yang mulia, dan amal saleh.
Demikian diungkapkan Prof. Dr. Komaruddin Hidayat saat menjadi penelis Webinar Internasional Agama Islam ke-62 yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jam’iyyatul Islamiyah (JmI), Minggu (16/07/2023), secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Tema yang diangkat dalam webinar kali ini adalah How to Maintain the Purity of the Heart (Bagaimana Memelihara Kesucian Hati). Selain Komaruddin, tiga panelis lainnya yang turut menyampaikan pandangan adalah DR. K.H. Aswin R. Yusuf (Pembina JmI), Dr. H. Tasmin Tangngareng, M.Ag. (Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar), dan Drs. H. Marnis Nawi, M.Pd. (Ketua Dewan Penasihat DPD JmI Sumatra Barat).
Lebih lanjut Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ini menyampaikan pentingnya menjaga hati agar senantiasa terkoneksi dengan Tuhan. “Menjaga kebersihan hati dan pikiran adalah perjuangan yang tiada akhir sepanjang hayat. Tanpa hati yang senantiasa terhubung dengan Allah, maka hati akan mudah hanyut dan keluar dari orbitnya,” tandasnya.
Panelis lainnya, Tasmin Tangngareng membahas tema kesucian hati dikaitkan dengan sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadis nabi. Tasmin juga menguraikan hubungan kesucian hati dengan perintah shalat. Marnis Nawi, tokoh agama yang biasa dipanggil buya, mengungkap asal-usul munculnya kesucian hati dan faktor-faktor yang menyebabkan kotornya hati. Ia juga mengaitkannya dengan Surah Al-Baqarah ayat 151 dan Ali Imran ayat 164 tentang peran Rasul dalam menyucikan hati. Sementara, Pembina JmI menekankan pentingnya zikir dan shalat dalam rangka memelihara kesucian hati.
Usai pemaparan panelis, sejumlah partisipan memberikan tanggapan dan pertanyaan. Di antaranya, Dr. H. Muharam, M.A., Ph.D. (Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Agama RI 2021-2023), Prof. Dr. H. Dato’ Haji Shushilil Azam Bin Shuib (Direktur Divisi Pendidikan, Departemen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia), Prof. Drs. Andi M. Faisal Bakti, M.A., Ph.D. (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Prof. Dr. H. Muhammad Attamimy, M.Ag. (Wakil Ketua Umum DPP JmI). Webinar ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh Ketua Biro Dakwah DPD JmI Provinsi Jambi, Buya H. Ramsisman Basri.
Webinar Internasional Agama Islam diselenggarakan DPP JmI secara berkala mulai 31 Mei 2020 saat masih dalam suasana pandemi Covid-19. Sejak pertama kali dihelat, webinar ini telah menarik perhatian berbagai kalangan. Dengan mengangkat berbagai topik penting, kegiatan ini selalu diikuti ribuan partisipan dari dalam dan luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Australia, Selandia Baru, Belgia, Inggris, Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan Kanada. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari tokoh agama, pejabat pemerintahan, hakim agung, duta besar, guru besar, akademisi, penguasaha, politisi, pensiunan TNI/Polri, dan profesi lainnya. Webinar ke-62 kali ini diikuti tidak kurang dari 2963 partisipan dari dalam dan luar negeri.